Kamis, 26 Januari 2012

Haruskah mengalah dengan keegoisan?

Sebuah kebimbangan antara beberapa pilihan yang sebenarnya sudah teridentifikasi sejak lama. Apakah harus memilih concern ke pendidikan ataukan concern ke persiapan sebuah ladang  ibadah yang sebenarnya. Satu sisi, seseorang telah ditemukan untuk siap mengarungi sebuah bahtera yang mungkin  bisa disebut rumah tangga, hanya hanya kemantapan untuk kesana memang belumpada puncaknya. Di sisi lain keinginan untuk tetap berkecimpung di bangku kuliah tak pernah surut. Ini memang masalah dasar, finansial dan pilihan. Apakah harus mengesampingkan nafsu belajar untuk meraih sebuah pernikahan ataukah tetap keukeuh dengan keegoisan baik di jalur pembelajaran. Sungguh dilema memang. Entah tak tahu harus berbuat apa. Seorang sahabat yang memiliki keegoisan sama layaknya aku berkata, kita tetep harus kejar apa yang jadi cita-cita kita, tapi sebelum itu terjadi kita harus menemukan seseorang yang bisa ngedukung kita untuk mengejar cita-cita itu. sebelum melanjutkan S2  kita musti dapat seseorang itu. WOW!! seperti inikah???
Finansial? Tak mungkin dipungkiri, ini menjadi hal penting yang mendukung segala sesuatunya. Apakah harus menabung untuk kuliah dulu ataukah untuk persiapan pernikahan?
Kembali menjadi dilema. Atau kah harus berusaha lebih ekstra untuk mendapatkan keduanya?
Aku memang terbiasa hidup dengan kerja keras, dengan segala kemandirian dalam hal finansial.
namun apakah dengan keegoisanku ini aku juga harus mengesampingkan kebahagiaan keluargaku, apakah aku telah membuat kedua orangtuaku bangga denganku? Apakah dengan semua ini setelah 23 tahun aku bersama mereka, mereka sudah aku bahagiakan?
Apa yang sudah aku berikan kepada mereka?
Adikku? Apakah aku harus mengesampingkan urusanku sendiri demi mereka?
Mana yang harus aku prioritaskan lebih dulu Ya Robb?
menjadi dewasa tidak berarti segalanya dapat diatasi, semakin dewasa maka permasalahan yang engkau hadapi juga dalam tingkat kematangannya, namun sebuah keyakinan akan petunjuk Allah akan datang kepada hamba yang selalu meminta, selalu berusaha dan tak berhenti berdoa. Ujian itu ada dan diberikan pada hamba yang mampu melewatinya.
Pasti Bisa terpecahkan kebimbangan ini!!SEMANGAT!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar